Menampilkan 49 hasil

Deskripsi Arsip
Hanya deskripsi tingkatan-tinggi Item
Pratinjau hasil cetak Lihat:

45 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital

Jembatan Muara Tembesi

  • J01
  • Item

Jembatan Muara Tembesi yang Menyebrangi sungai Batanghari, Jembatan ini Termasuk salah satu jembatan terpanjang di Provinsi Jambi.

Diskominfo Kabupaten Batang Hari

Budayawan Kabupaten Batang Hari

  • BD01
  • Item
  • 23 Januari 2020

M. Yusuf (Lahir di Batang Hari, Jambi, 05 Desember 1965; 54 Tahun) atau lebih dikenal dengan Yusuf Gayus adalah seorang penggiat seni tradisional daerah Kabupaten Batang Hari. Ia mulai mengikuti olah seni (Seni tradisional) sejak umur 10 tahun, tergabung dalam kelompok seni tradisional daerah di kabupaten Batang Hari, bersama budayawan lain saat itu, seperti Ramli, Alm. Jauhari, Abdurrahman, Amik dan juga beberapa sanak saudaranya.
Prestasi yang pernah diraih oleh Yusuf Gayus sampai saat ini adalah pernah menjadi pencipta lagu terbaik nomor 4 di tingkat nasional. Adapun judul lagu yang pernah diciptakannya adalah:

  1. Malam Merindu
  2. Sayang Cik Ayu
  3. Menyeding Untung
  4. Kailana
  5. Beranyut Tengah Malam
  6. Dendang Besamo
  7. Malam Merindu
  8. Sayang Cik Ayu
  9. Menyeding Untung
  10. Kailana
  11. Beranyut Tengah Malam
  12. Dendang Besamo

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang Hari

Ketua DPRD Tingkat II Batang Hari Periode 1987-1992

  • KDB03
  • Item
  • 1987 - 1992

Bapak H. M. Salim Havis adalah ketua DPRD Kabupaten Batang Hari yang ke tiga, Beliau Menjabat dari tahun 1987 sampai dengan 1992.

Sekretariat DPRD Kabupaten Batang Hari

Ketua DPRD Batang Hari Periode 2007-2009

  • KDB08
  • Item
  • 2007 - 2009

H. Syaiful Rahman adalah Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari yang 8, dalam jangka waktu 2 tahun yaitu pada periode 2007 sampai dengan 2009

Sekretariat DPRD Kabupaten Batang Hari

MASJID TUA BERSEJARAH KABUPATEN "MASJID SYUHADA" DI DESA TERUSAN KECAMATAN MARO SEBO ILIR

  • M01
  • Item
  • 1918

Masjid "SYUHADA" ini berdiri pada masa penjajahan Belanda tepatnya pada tahun 1918 M oleh tokoh-tokoh pada masa itu yang secara bahu membahu menyumbangkan tenaga pikiran dan harta bendanya untuk tegak dan berdirinya sebuah rumah ibadah (Masjid). Pada awalnya masjid ini dibangun bertiang atau panggung, namun pada tahun 1933 M dipugar dan menjadi bentuk bangunan seperti sekarang ini.
Tokoh-tokoh yang menjadi bergark dan penyandang dana untuk membangun Masjid Syuhada ini antara lain :

  1. H. Abdullah (Dolah) menyumbang 20 suku emas
  2. H. Zainuddin (Din) 15 suku emas
  3. H.Mu'in dan H. Sa'ib masing-masing menyumbang 5 suku emas
  4. H.Syafi'i meyumbang 3 ekor kerbau
  5. Jago Pati Bidin Menyumbang 2 ekor kerbau

Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah

Hasil 11 s.d 20 dari 49