Showing 45 results

Archival description
Only top-level descriptions Image
Print preview View:

45 results with digital objects Show results with digital objects

Ketua DPRD Tingkat II Batang Hari Periode 1987-1992

  • KDB03
  • Item
  • 1987 - 1992

Bapak H. M. Salim Havis adalah ketua DPRD Kabupaten Batang Hari yang ke tiga, Beliau Menjabat dari tahun 1987 sampai dengan 1992.

Sekretariat DPRD Kabupaten Batang Hari

Ketua DPRD Tingkat II Batang Hari Periode 1996-1997

  • KDB04
  • Item
  • 1996 - 1997

A. Daud Slamet Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari Antar Waktu, Beliau Menjabat dari tanggal 06 September 1996 sampai dengan 11 Juli 1997.

Sekretariat DPRD Kabupaten Batang Hari

Ketua DPRD Batang Hari Periode 2007-2009

  • KDB08
  • Item
  • 2007 - 2009

H. Syaiful Rahman adalah Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari yang 8, dalam jangka waktu 2 tahun yaitu pada periode 2007 sampai dengan 2009

Sekretariat DPRD Kabupaten Batang Hari

MASJID TUA BERSEJARAH KABUPATEN "MASJID SYUHADA" DI DESA TERUSAN KECAMATAN MARO SEBO ILIR

  • M01
  • Item
  • 1918

Masjid "SYUHADA" ini berdiri pada masa penjajahan Belanda tepatnya pada tahun 1918 M oleh tokoh-tokoh pada masa itu yang secara bahu membahu menyumbangkan tenaga pikiran dan harta bendanya untuk tegak dan berdirinya sebuah rumah ibadah (Masjid). Pada awalnya masjid ini dibangun bertiang atau panggung, namun pada tahun 1933 M dipugar dan menjadi bentuk bangunan seperti sekarang ini.
Tokoh-tokoh yang menjadi bergark dan penyandang dana untuk membangun Masjid Syuhada ini antara lain :

  1. H. Abdullah (Dolah) menyumbang 20 suku emas
  2. H. Zainuddin (Din) 15 suku emas
  3. H.Mu'in dan H. Sa'ib masing-masing menyumbang 5 suku emas
  4. H.Syafi'i meyumbang 3 ekor kerbau
  5. Jago Pati Bidin Menyumbang 2 ekor kerbau

Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah

Masjid Tua Bersejarah Kabupaten Batang Hari "MASJID BAITURRAHMAN"

  • M02
  • Item
  • 1937

Masjid Baiturrahman ini didirikan di Desa Rantau Kapas Mudo Kecamatan Muara Tembesi pada tahun 1937 secara gotong royong oleh masyarakat setempat dipelopori oleh dua orang tokoh yaitu H. Sukur dan Muhammad Daud yang mewakafkan tanah dan sebagian hartanya untuk tegak dan berdirinya rumah ibadah ini. Masjid yang sebagian besar bangunannya menggunakan bahan kayu bulian ini didanai oleh H. Sukur dengan tukan sekaligus artsiteknya Kades Bongkok yang bernama asli M.Nur.
Bahan pembuatan masjid ini langsung didatangkan dari rimbo Tanjung Marwo dengan menggunakan kerbau-kerbau penarik yang langusng didatangkan dari Rawas, Sumatra Selatan.

Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah

Results 21 to 30 of 45