Menampilkan 55 hasil

Nama : SYAHRIL
Tempat/ Tgl Lahir : Rengas Condong/ 19 September 1972
Pdd. Terakhir : SMA
Alamat : Rengas condong

Riwayat Karir

1. Tahun 1989 : Bergabung dengan Tim Kesenian Daerah Kab. Batang Hari, Sebagai pengisi acara pada kontes ternak di KONI
2. Tahun 2012: Penata Musik Terbaik pada Kegiatan Kemilau Sumatera dan Pekan Pesona Budaya Jambi(PPBJ)
3. Tahun 2016 : Juara Umum 2 dalam rangka Parade Lagu Daerah Nusantara TMIIsebagai Aransemen dan Judul lagu Alam Serentak Bak ragam
4. Tahun 2016 : Pencipta lagu unggulan dalam Parade Lagu Daerah Taman Mini Indonesia Indah
5. Tahun 2017 : Penata Musik Terbaik dalm Festival Tari dan Lagu Daerah Jambi
6. Tahun 2018 : Pencipta Lagu Terbaik I dalam Festival Tari dan Lagu Daerah Jambi
7. Tahun 2018 : Penata Musik Terbaik III dalam Festival Tari dan Lagu Daerah Jambi
8. Tahun 2018 : Penyaji terbaik II dalam Festival Tari dan Lagu Daerah Jambi
9. Sekarang: Pembina Tim Kesenian Daerah Kabupaten Batang Hari

Lagu yang sudah diciptakan

1. Alam Serentak Bak Regam (2016)
2. Joget serumpun Bersatu (2016)
3. Hakikat Kaum Negeri (2017)
4. Dalamnyo Kasih Mak ( Sedang Rilis)

Penghargaan yang pernah didapat

1. Juara Umum 2 Parade Lagu Daerah Nusantara
2. Penata Musik Terbaik Festival Tari dan Lagu Daerah Jambi
3. Pencipta Lagu Terbaik I Festival Tari dan Lagu Daerah Jambi
4. Penata Musik Terbaik III Festival Tari dan Lagu Daerah Jambi
5. Penyaji Terbaik III Festival Tari dan Lagu Daerah Jambi

Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari pada Periode 2002-2007

H. Abdul Fattah, SH adalah Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari pada Periode 2009 sampai dengan 2011

Drs. Hasip Kalimudin Syam Bupati Kabupaten Batang Hari pada periode 1980-1991

Ir. H. Syahirsah, SY menjabat menjadi Bupati Kabupaten Batang Hari pada periode 2016-2021

Masjid Baiturrahman ini didirikan di Desa Rantau Kapas Mudo Kecamatan Muara Tembesi pada tahun 1937 secara gotong royong oleh masyarakat setempat dipelopori oleh dua orang tokoh yaitu H. Sukur dan Muhammad Daud yang mewakafkan tanah dan sebagian hartanya untuk tegak dan berdirinya rumah ibadah ini. Masjid yang sebagian besar bangunannya menggunakan bahan kayu bulian ini didanai oleh H. Sukur dengan tukan sekaligus artsiteknya Kades Bongkok yang bernama asli M.Nur.
Bahan pembuatan masjid ini langsung didatangkan dari rimbo Tanjung Marwo dengan menggunakan kerbau-kerbau penarik yang langusng didatangkan dari Rawas, Sumatra Selatan.

Masjid ini didirikan oleh Muhammad Daud pada tahun 1885 M dan telah mengalami renovasi. masjid yang ada sekarang adalah hasil dari renovasi yang dilakukan masyarakat Desa Lopak Aur pada tahun 1957.
Muhammad Daud mendirikan masjid ini untuk penyebaran ilmu agama di Desa Lopak Aur dan sekitarnya.

Foto ini adalah salah satu Gedung peninggal Belanda di Kabupaten Batang Hari tepatnya di Kecamatan Muara Tembesi, Dahulu gedung ini digunakan sebagai penjara oleh pemerintah kolenial Belanda yang di sebut Panis oleh masyarakat-masyarakat dahulu.

Candi Pematang Saung Terletak pada Desa Teluk Ketapang, Kecamatan Pemayung.