Bupati Kabupaten Batang Hari Periode 2006-2011
- 008
- Item
- 2006 - 2011
Ir. H. Syahirsah, SY menjabat menjadi Bupati Kabupaten Batang Hari pada periode 2006-2011
Diskominfo Kabupaten Batang Hari
Bupati Kabupaten Batang Hari Periode 2006-2011
Ir. H. Syahirsah, SY menjabat menjadi Bupati Kabupaten Batang Hari pada periode 2006-2011
Diskominfo Kabupaten Batang Hari
Plt.Bupati Kabupaten Batang Hari Tahun 2016
Yazirman, SE.M.Si Menjabat sebagai Plt.Bupati Kabupaten Batang Hari Pada Tahun 2016
Diskominfo Kabupaten Batang Hari
MASJID TUA BERSEJARAH KABUPATEN "MASJID SYUHADA" DI DESA TERUSAN KECAMATAN MARO SEBO ILIR
Masjid "SYUHADA" ini berdiri pada masa penjajahan Belanda tepatnya pada tahun 1918 M oleh tokoh-tokoh pada masa itu yang secara bahu membahu menyumbangkan tenaga pikiran dan harta bendanya untuk tegak dan berdirinya sebuah rumah ibadah (Masjid). Pada awalnya masjid ini dibangun bertiang atau panggung, namun pada tahun 1933 M dipugar dan menjadi bentuk bangunan seperti sekarang ini.
Tokoh-tokoh yang menjadi bergark dan penyandang dana untuk membangun Masjid Syuhada ini antara lain :
Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah
Kediaman Sultan Jambi di Dusun Tengah, Rambutan Masam, Muara Tembesi, Batanghari, 1877 - 1879
Masjid Tua Bersejarah "Raya Raudatul Abidin"
Masjid Raya Raudatul Abidin ini terletak ditengah Desa Mersam Kecamatan Mersam, Masjid ini awal pembangunnya dilaksanakan pada tahun 1889, oleh beberapah tokoh, antara lain :
Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah
Rumah Adat Kabupaten Batang Hari 2
Bagian dariRumah Adat Kabupaten Batang Hari
Benteng Peninggalan Belanda Di Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batang Hari
Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari dulunya dikenal sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda di Jambi. Jejak pemerintahan belanda di kecamatan ini masih bisa ditemui hingga kini.
Bukti peninggalan belanda itu berupa bangunan yang dikenal masyarakat dengan sebutan Benteng Tembesi. Lokasi Benteng Tembesi ini berada di Kelurahan Pasar Tembesi. Benteng Tembesi terdiri dari lebih kurang enam bangunan. Seluruh bangunan itu dibangun Belanda untuk kepentingan mereka.
Bangunan itu berupa rumah sebagai tempat tinggal orang-orang Belanda, penjara kolonial belanda, gedung bioskop pemerintah kolonial Belanda, sumur tempat mengubur para tentara pejuang, gudang persenjataan dan bangunan-bangunan pendukung lainnya.
Benteng ini dibangun Tahun 1901.
seputarjambi.co
Bagian dariMAKAM KERAMAT TINGGI
Bagian dariRumah Besak Teluk