- P01
- Item
- 1877 - 1879
Kediaman Sultan Jambi di Dusun Tengah, Rambutan Masam, Muara Tembesi, Batanghari, 1877 - 1879
253 hasil temuan memiliki objek digital Perlihatkan hasil dengan objek digital
Kediaman Sultan Jambi di Dusun Tengah, Rambutan Masam, Muara Tembesi, Batanghari, 1877 - 1879
Masjid Tua Bersejarah "Masjid Jauharussa'adah" Desa Lopak Aur Kec.Pemayung
Masjid ini didirikan oleh Muhammad Daud pada tahun 1885 M dan telah mengalami renovasi. masjid yang ada sekarang adalah hasil dari renovasi yang dilakukan masyarakat Desa Lopak Aur pada tahun 1957.
Muhammad Daud mendirikan masjid ini untuk penyebaran ilmu agama di Desa Lopak Aur dan sekitarnya.
Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah
Masjid Tua Bersejarah "Raya Raudatul Abidin"
Masjid Raya Raudatul Abidin ini terletak ditengah Desa Mersam Kecamatan Mersam, Masjid ini awal pembangunnya dilaksanakan pada tahun 1889, oleh beberapah tokoh, antara lain :
Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah
Benteng Peninggalan Belanda Di Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batang Hari
Kecamatan Muara Tembesi Kabupaten Batanghari dulunya dikenal sebagai pusat pemerintahan kolonial Belanda di Jambi. Jejak pemerintahan belanda di kecamatan ini masih bisa ditemui hingga kini.
Bukti peninggalan belanda itu berupa bangunan yang dikenal masyarakat dengan sebutan Benteng Tembesi. Lokasi Benteng Tembesi ini berada di Kelurahan Pasar Tembesi. Benteng Tembesi terdiri dari lebih kurang enam bangunan. Seluruh bangunan itu dibangun Belanda untuk kepentingan mereka.
Bangunan itu berupa rumah sebagai tempat tinggal orang-orang Belanda, penjara kolonial belanda, gedung bioskop pemerintah kolonial Belanda, sumur tempat mengubur para tentara pejuang, gudang persenjataan dan bangunan-bangunan pendukung lainnya.
Benteng ini dibangun Tahun 1901.
seputarjambi.co
MASJID TUA BERSEJARAH KABUPATEN "MASJID SYUHADA" DI DESA TERUSAN KECAMATAN MARO SEBO ILIR
Masjid "SYUHADA" ini berdiri pada masa penjajahan Belanda tepatnya pada tahun 1918 M oleh tokoh-tokoh pada masa itu yang secara bahu membahu menyumbangkan tenaga pikiran dan harta bendanya untuk tegak dan berdirinya sebuah rumah ibadah (Masjid). Pada awalnya masjid ini dibangun bertiang atau panggung, namun pada tahun 1933 M dipugar dan menjadi bentuk bangunan seperti sekarang ini.
Tokoh-tokoh yang menjadi bergark dan penyandang dana untuk membangun Masjid Syuhada ini antara lain :
Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah
Masjid Tua Bersejarah Kabupaten Batang Hari "MASJID BAITURRAHMAN"
Masjid Baiturrahman ini didirikan di Desa Rantau Kapas Mudo Kecamatan Muara Tembesi pada tahun 1937 secara gotong royong oleh masyarakat setempat dipelopori oleh dua orang tokoh yaitu H. Sukur dan Muhammad Daud yang mewakafkan tanah dan sebagian hartanya untuk tegak dan berdirinya rumah ibadah ini. Masjid yang sebagian besar bangunannya menggunakan bahan kayu bulian ini didanai oleh H. Sukur dengan tukan sekaligus artsiteknya Kades Bongkok yang bernama asli M.Nur.
Bahan pembuatan masjid ini langsung didatangkan dari rimbo Tanjung Marwo dengan menggunakan kerbau-kerbau penarik yang langusng didatangkan dari Rawas, Sumatra Selatan.
Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah
Masjid Mikhrojul Falah di Keluraha Kampung Baru Kec. Muara Tembesi
Masjid ini didirikan pada tahun 1944 M, Masjid ini pada awalnya diberi nama "Kampung Sumber Rejo", Nama ini sesuai dengan nama Kampung(Kelurahan) pada waktu itu yaitu Sumber Rejo. Pembangunan masjid ini melalui iuran suka rela dari masyarakat untuk membeli tanah milik Asmala yang akan dijadikan lokasi pembangunan masjid, dihalaman depan masjid terdapat monumen berbentuk segitiga yang berarti masjid ini didirakan oleh tiga pemimpin yaitu : Suprat, Tarmudi, dan Misdi.
Tim Terpadu Penentu Masjid Tua Bersejarah
Bagian dariKabupaten Batang hari
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang Hari
Bupati Kabupaten Batang Hari Periode 1962-1966
Bakri Soeleman Bupati Kabupaten Batang Hari yang menjabat dari tahun 1962 Sampai dengan 1966.
Diskominfo
Bagian dariKabupaten Batang hari
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang Hari