Bapak A. Dahlan Azhari adalah ketua DPRD Tingkat II Batang Hari yang Pertama,Beliau menjabat sebagai ketua DPRD dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1977
Masjid ini didirikan pada tahun 1944 M, Masjid ini pada awalnya diberi nama "Kampung Sumber Rejo", Nama ini sesuai dengan nama Kampung(Kelurahan) pada waktu itu yaitu Sumber Rejo. Pembangunan masjid ini melalui iuran suka rela dari masyarakat untuk membeli tanah milik Asmala yang akan dijadikan lokasi pembangunan masjid, dihalaman depan masjid terdapat monumen berbentuk segitiga yang berarti masjid ini didirakan oleh tiga pemimpin yaitu : Suprat, Tarmudi, dan Misdi.
Masjid Baiturrahman ini didirikan di Desa Rantau Kapas Mudo Kecamatan Muara Tembesi pada tahun 1937 secara gotong royong oleh masyarakat setempat dipelopori oleh dua orang tokoh yaitu H. Sukur dan Muhammad Daud yang mewakafkan tanah dan sebagian hartanya untuk tegak dan berdirinya rumah ibadah ini. Masjid yang sebagian besar bangunannya menggunakan bahan kayu bulian ini didanai oleh H. Sukur dengan tukan sekaligus artsiteknya Kades Bongkok yang bernama asli M.Nur. Bahan pembuatan masjid ini langsung didatangkan dari rimbo Tanjung Marwo dengan menggunakan kerbau-kerbau penarik yang langusng didatangkan dari Rawas, Sumatra Selatan.
Masjid "SYUHADA" ini berdiri pada masa penjajahan Belanda tepatnya pada tahun 1918 M oleh tokoh-tokoh pada masa itu yang secara bahu membahu menyumbangkan tenaga pikiran dan harta bendanya untuk tegak dan berdirinya sebuah rumah ibadah (Masjid). Pada awalnya masjid ini dibangun bertiang atau panggung, namun pada tahun 1933 M dipugar dan menjadi bentuk bangunan seperti sekarang ini. Tokoh-tokoh yang menjadi bergark dan penyandang dana untuk membangun Masjid Syuhada ini antara lain :
H. Abdullah (Dolah) menyumbang 20 suku emas
H. Zainuddin (Din) 15 suku emas
H.Mu'in dan H. Sa'ib masing-masing menyumbang 5 suku emas